About Teknik Kendali UNSRAT

Teknik kendali adalah salah satu dari 4 kosentrasi minat yang ada di bawah Jurusan Teknik Elektro Program Studi S1, Fakultas Teknik UNSRAT. Kosentrasi minat Teknik Kendali sendiri dapat dipilih apabila mahasiswa sudah memasuki tahun ke-3 (semester 5) di jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNSRAT.
Dibawah ini adalah kurikulum Program Studi Sarjana Teknik (S1) Jurusan Teknik Elektro, Kosentrasi Minat Teknik Kendali yang telah diperbaharui dan disusun dengan berbasis kompetensi.



Total Semester : 8 Semester
Total SKS : 144 SKS

Semester 1 (19 sks)
1. KU-1001 Pendidikan Agama (2 sks)
2. KU-1002 Pendidikan Pancasila (2 sks)
3. KU-1006 Bahasa Indonesia (2 sks)
4. PL-1003 Konsep Teknologi (2 sks)
5. MA-1001 Kalkulus I (3 sks)
6. MA-1002 Fisika Dasar I (2 sks)
7. MA-1021 Praktikum Fisika Dasar I (1 sks)
8. MA-1005 Kimia Teknik (2 sks)
9. EL-1001 Dasar Komp. & Pemograman (3 sks)

Semester 2 (20 sks)
1. KU-2003 Pendidikan Kewarganegaraan (2 sks)
2. KU-2004 Bahasa Inggris (2 sks)
3. MA-2001 Kalkulus II (3 sks)
4. MA-2002 Fisika Dasar II (2 sks)
5. MA-2021 Praktikum Fisika Dasar II (1 sks)
6. MA-2007 Probabilitas dan Statistika (2 sks)
7. EL-2001 Aljabar Linier (2 sks)
8. EL-2002 Menggambar Teknik Elektro (2 sks)
9. EL-2003 Rangk.Logika & Teknik Digital (3 sks)
10. EL-2021 Praktikum I (1 sks)

Semester 3 (19 sks)
1. MA-3001 Matematika Teknik (4 sks)
2. EL-3001 Matematika Diskrit (2 sks)
3. EL-3002 Medan Elektromagnetik I (2 sks)
4. EL-3003 Rangkaian Listrik I (3 sks)
5. EL-3004 Material Elektroteknik (2 sks)
6. EL-3005 Elektronika (3 sks)
7. EL-3006 Pengukuran dan Instrumentasi (2 sks)
8. EL-3021 Praktikum II (1 sks)

Semester 4 (18 sks)
1. MA-4004 Fisika Modern (2 sks)
2. EL-4001 Medan Elektronika (2 sks)
3. EL-4002 Rangkaian Listrik II (3 sks)
4. EL-4003 Teknik Tenaga Listrik (3 sks)
5. EL-4004 Teknik Kendali (3 sks)
6. EL-4005 Teknik Telekomunikasi (3 sks)
7. EL-4021 Praktikum III (1 sks)
8. EL-4022 Praktikum IV (1 sks)

Semester 5 (18 sks)
1. EL-5001 Sinyal dan Sistem (2 sks)
2. EL-5401 Sistem Kendali Linier (3 sks)
3. EL-5402 Teknik Riset Operasi (2 sks)
4. EL-5403 Operational Amplifier (3 sks)
5. EL-5404 Elektronika Digital (3 sks)
6. EL-5405 Sistem Mikroprosesor (3 sks)
7. EL-5421 Prakt. Teknik Riset Operasi (1 sks)
8. EL-5422 Prakt. Teknik Kendali I (1 sks)

Semester 6 (20 sks)
1. PL-6001 Metode Penelitian (2 sks)
2. EL-6401 Sistem Kendali Multivariabel (2 sks)
3. EL-6402 Sistem Kendali Digital (3 sks)
4. EL-6403 Pemodelan & Identifikasi Sistem (2 sks)
5. EL-6404 Instrumentasi Teknik Kendali (3 sks)
6. EL-6405 Periferal & Antarmuka (2 sks)
7. EL-6406 Komputasi Numerik (2 sks)
8. EL-6407 Arsitektur Komputer (3 sks)
9. EL-6421 Prakt. Teknik Kendali II (1 sks)

Semester 7 (18 sks)
1. PL-7005 Manajemen & Kewirausahaan (2 sks)
2. EL-7401 Sistem Kendali Optimal (3 sks)
3. EL-7402 Sistem Kendali Adaptif (3 sks)
4. EL-7403 Sistem Kendali Cerdas (3 sks)
5. EL-7404 Robotika (2 sks)
6. EL-7405 Jaringan Komputer (3 sks)
7. EL-74XX Matakuliah Pilihan (2 sks)
Pilihan
1. EL-7411 Sistem Kendali Waktu Nyata (2 sks)
2. EL-7412 Rekayasa Sistem Digital (2 sks)
3. EL-7413 Pengolahan Sistem Digital (2 sks)

Semester 8 (12 sks)
1. KU-8005 Kuliah Kerja Nyata (2 sks)
2. PL-8002 Hukum Keteknikan (2 sks)
3. EL-8001 Kerja Praktek & Seminar (2 sks)
4. EL-8002 Tugas Akhir / Skripsi (4 sks)
5. EL-8401 Topik Khusus Teknik Kendali (2 sks)

Laboratorium Sistem Kendali






Galeri Foto





















PRAKTIKUM TEKNIK KENDALI 1

Modul 1
Operational Amplifier

TUJUAN
• Mempelajari penggunaan operational amplifier
• Mempelajari rangkaian-rangkaian standar operational amplifier
• Dapat merangkai rangkaian‐rangkaian standar operational amplifier


Percobaan 1 Rangkaian Penguat Non Inverter
Percobaan 2 Rangkaian Penguat sebagai Pembalik (Inverter)
Percobaan 3 Rangkaian Penguat sebagai Pembanding ( Komparator )

Dasar Teori
Operational Amplifier, sering disingkat dengan sebutan Op Amp, merupakan komponen yang penting dan banyak digunakan dalam rangkaian elektronik berdaya rendah (low power). Istilah operational merujuk pada kegunaan op amp pada rangkaian elektronik yang memberikan operasi aritmetik pada tegangan inpt (atau arus input) yang diberikan pada rangkaian.
Op amp digambarkan secara skematik seperti pada gambar di bawah ini

Gambar di atas menunjukkan dua input, output, dan koneksi catu daya pada op amp. Simbol ”-” menunjukkan inverting input dan ”+” menunjukkan noninverting input. Koneksi ke catu daya pada op amp tidak selalu digambarkan dalam diagram, namun harus dimasukkan pada rangkaian yang sebenarnya.

Jenis – jenis rangkaian Op-AM
Berikut ini merupakan beberapa rangkaian standar op amp. Untuk penurunan persamaannya dapat merujuk ke buku teks kuliah. Jika ingin mendesain rangkaian sederhana, pilihlah resistor dalam range sekitar 1k Ohm sampai 200k Ohm. Beberapa rangkaian standar OP-Dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


MODUL 2
CONVERTER

TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui proses perubahan dari sinyal analog ke digital, maupun sebaliknya.
2. Mahasiswa dapat mempelajari bentuk Converter dalam bentuk Hardware.
3. Mahasiswa dapat mendesain suatu rangkaian standar converter.

Percobaan 1 Percobaan ADC ( Analog Digital Converter )
Percobaan 2 Percobaan DAC ( Digital Analog Converter )

TEORI
Analog-to-Digital Converter (ADC0804)

Analog to Digital Converter (ADC) adalah sebuah piranti yang dirancang untuk mengubah sinyal-sinyal analog menjadi bentuk sinyal digital. IC ADC 0804 dianggap dapat memenuhi kebutuhan dari rangkaian yang akan dibuat. IC jenis ini bekerja secara cermat dengan menambahkan sedikit komponen sesuai dengan spesifikasi yang harus diberikan dan dapat mengkonversikan secara cepat suatu masukan tegangan. Hal-hal yang juga perlu diperhatikan dalam penggunaan ADC ini adalah tegangan maksimum yang dapat dikonversikan oleh ADC dari rangkaian pengkondisi sinyal, resolusi, pewaktu eksternal ADC, tipe keluaran, ketepatan dan waktu konversinya. Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang nilainya proposional. Jenis ADC yang biasa digunakan dalam perancangan adalah jenis Successive Approximation Convertion (SAR) atau pendekatan bertingkat yang memiliki waktu konversi jauh lebih singkat dan tidak tergantung pada nilai masukan analognya atau sinyal yang akan diubah.
Digital-to-Analog Converter (DAC0808)
Sebuah rangkaian Binary-weighted DAC dapat disusun dari beberapa Resistor dan Operational Amplifier seperti gambar 9.1. Resistor 20 kΩ menjumlahkan arus yang dihasilkan dari penutupan switch-switch D0 sampai D3. Resistor-resistor ini diberi skala nilai sedemikian rupa sehingga memenuhi bobot biner (binary-weighted) dari arus yang selanjutnya akan dijumlahkan oleh resistor 20 kΩ. Dengan menutup D0 menyebabkan arus 50 μA mengalir melalui resistor 20 kΩ, menghasilkan tegangan 1 V pada Vout. Penutupan masing-masing switch menyebabkan penggandaan nilai arus yang dihasilkan dari switch sebelumnya.


Modul 3
Parallel Port & Interfacing
TUJUAN
• Mengetahui pengalamatan parallel port dengan pemrograman Visual Basic 6.0
• Mengetahui teknik pengiriman dan penerimaan data melalui parallel port dengan pemrograman Visual Basic 6.0
• Mampu membuat rangkaian sederhana yang dapat dioperasikan menggunakan PC dengan interfacing parallel port

Percobaan 1 Pengenalan Parallel Port dengan Visual Basic
Percobaan 2 Interfacing Parallel Port

Dasar Teori
Parallel port atau lebih dikenal dengan port printer adalah satu terminal yang menjadi perantara dalam pemindahan data dari atau ke peranti lain oleh CPU melalui satu set instruksi atau perintah. Port merupakan jalan yang menghubungkan komputer dengan sekelilingnya.
Berdasarkan jenisnya port terbagi atau dua yaitu, serial port dan parallel port. Parallel port terbagi atas dua jenis yaitu famel dan male. Port – port ini terdiri dari beberapa pin dengan fungsi dan jumlah yang bervariasi. Parallel port jenis female biasanya menempel pada motherboard komputer, sedangkan parallel port jenis male terletak pada alat terkendali.
DB25 ialah konektor yang umum digunakan di komputer sebagai parallel port. Selain DB25 terdapat juga parallel port tipe centronics. Parallel port tipe centronic seperti yang terdapat pada printer.

Visual Basic
Visual Basic adalah salah satu development tools untuk membangun aplikasi dalam bidang windows. Visual basic merupakan bahasa pemrograman tinkat tinggi yang adalah pengembangan dari bahasa BASIC versi DOS. Dalam pengembangan aplikasi, visual basic menggunakan pendekatan visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk coding menggunakan bahasa basic yang cenderung mudah untuk dipelajari.
Pada pemrograman visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukan user interface dengan mengatur form sesuai dengan yang diinginkan, kemudian mengatur properti dari objek – objek yang digunakan pada user interface. Setelah tampilan form sudah sesuai dengan yang diinginkan dan properti suda diatur, saatnya melakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian – kejadian (event).
Sebelum kita melangkah lebih jauh, kita harus melihat beberpa keterbatasan dalam VB. Karena VB tidak dapat mengakses hardware secara langsung dalam sistem operasi Windows, maka semua permintaan pengaksesan hardware harus melalui windows. Mungkin kita dapat menggunakan windows API untuk melakukan ini, tetapi susah untuk menemukan fungsi yang disediakan oleh windows API untuk melaksanakan tugas tersebut. Oleh karena itu maka dibutuhkan sebuah program eksternal untuk melakukan pengaksesan hardware secara langsung yang biasa disebut DLL (Dynamic Link Library).

Robot Pencuci Piring



Panasonic makin merajalela dalam mengembangkan robot-robot mereka. Seolah tak mau kalah dengan Honda, Panasonic bekerjasama dengan IRT Research Institute bekerjasama untuk mengembangkan sebuah robot pencuci piring. Robot ini Diberi nama KAR (Kitchen Assistant Robot) . robot yang hanya berupa lengan ini, memiliki 18 sensor berbeda di tangannya. Dengan sensor ini, robot dapat membedakan ukuran dan bentuk dari cuciannya (apakah itu mangkok, piring, ataukah gelas). Lengan robot ini juga memiliki kemampuan untuk mengambil piring satu per satu dari tumpukan piring kotor. WOW!!
Diperkirakan robot ini akan diluncurkan ke pasaran dalam 5 tahun kedepan, mengingat prototype yang dibuat dapat menjalankan tugas dengan baik sampai saat ini. Yang perlu kita khawatirkan sebenarnya bukan karena bangsa kita tidak mampu membuat robot yang seperti ini, tapi nasib penghasil devisa terbesar kita yakni TKI dan TKW yang sebagian besar bekerja menjadi PRT (pembantu rumah tangga). Jika robot seperti ini sudah banyak dijual bebas, maka permintaan PRT ke negara maju juga akan berkurang drastis. Ini artinya TKI dan TKW yang bekerja sebagai PRT tidak akan laku lagi

Kontes Robot Indonesia (KRI) 2009




Kontes Robot Indonesia (KRI) 2008 Memang baru saja dihelat, Namun persiapan untuk KRI 2009 sudah harus disiapkan mulai dari sekarang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kontes Robot paling bergengsi di Indonesia ini mengikuti rulers atau aturan sesuai ABU ROBOCON. Kebetulan Abu ROBOCON 2009 akan digelar di Tokyo, Jepang.
Mengenai detail Lomba Robot Internasional ini bisa anda lihat di situs mereka (aburobocon2009.com).
KRI 2009 akan memperlombakan robot manual dan robot otomatis. Kedua robot ini harus bekerjasama dengan baik agar robot otomatis dapat memukul genderang selama perjalanan dan tidak terjatuh saat melewati gunung. Kok ada genderang? Kok ada gunung? Ya.. Konsep KRI tahun ini lebih menantang dari tahun sebelmunya (pasti donk!!) Jadi scenario lomba ini adalah Robot Manual harus bekerjasama dengan robot otomatis A. Kombinasi ini (robot manual dan otomatis A) akan mengangkat sebuah “pikulan” yang digunakan untuk membawa robot Otomatis B. Selama perjalanan, robot otomatis B akan memukul genderang yang digantungkan di atasnya.
Tantangan extra dari kerjasama ini adalah ketika melewati sebuah “bukit” dengan kemiringan tertentu (lupa bro..) Kombinasi antara robot otomatis A dan robot manual harus menjaga kestabilan agar robot Otomatis B tidak terjatuh dan tetap bisa memukul genderang.
Goal dari perjalanan robot-robot ini adalah ketika robot otomatis B berhasil sampai di sebuah tumpukan gendang utama dan berhasil memukul genderang tertinggi. WOW!!

so nice contest i think !

Menggunakan PID Pada Robot Line Follower

Ingin membuat robot yang dapat mengikuti garis? Dengan kecepatan rendah, prosesnya cukup mudah. Jika sensor membaca arah pergerakan ke kiri, arah robot digerakkan ke kanan, demikian sebaliknya. Proses ini memiliki batasan terutama ketika kecepatan dinaikkan. Untuk kasus demikian, umumnya digunakan pengontrol PID.
PID singkatan dari Proportional, Integral, Derivative. Pengendali PID meggunakan perhitungan matematika untuk memproses data dari sensor dan menggunakannya untuk mengendalikan arah dan/atau kecepatan robot. Mengapa PID bisa lebih baik dibanding model sederhana di atas?


Perilaku Robot ketika Mengikuti Garis

Misalnya robot kita memiliki 3 sensor, kiri, tengah dan kanan. Ketika sensor tengah melihat garis, robot diprogram untuk bergerak lurus. Ketika sensor kiri melihat garis, robot diprogram untuk belok ke kanan. Ketika sensor kanan melihat garis, robot diprogram untuk belok ke kiri. Dengan pemrograman demikian, robot akan bergerak “bergelombang” di atas garis, dan jika terlalu cepat, maka akan kehilangan kendali dan berhenti mengikuti garis (garis merah pada gambar di samping).
Metoda ini hanya memperhatikan satu perilaku saja, yakni, robot harus selalu berada di tengah garis. Untuk meningkatkan performance, kita harus memperhatikan dua perilaku lainnya - berapa cepat robot bergerak dari satu sisi ke sisi lain dan berapa lama dia tidak berada di tengah garis. Ketiga perilaku ini disebut Proportional, Integral dan Derivative dalam terminologi pengendali PID.

berikut adalah beberapa definisi dari beberapa terminologi yang digunakan dalam PID:

Target Position - Untuk mengikuti garis, posisi ini adalah tengah garis. Kita akan merepresentasikannya dengan nilai nol.

Measured Position - Seberapa jauh ke kiri atau ke kanan terhadap garis. Nilai ini dapat negatif atau positif untuk merepresentasikan posisi relatif terhadap garis.

Error - Perbedaan antara target position dan measured position.

Proportional - Mengukur berapa jauh robot kita keluar dari garis. Proportional merupakan dasar untuk membaca posisi robot dengan menggunakan sensor. Semakin banyak data, semakin akurat kita dapat mengukur posisi robot di atas garis.

Integral - Mengukur akumulasi error terhadap waktu. Nilai integral naik ketika robot tidak berada di tengah garis. Semakin lama robot tidak berada di tengah garis, semakin tinggi nilai integral.

Derivative - Mengukur seberapa sering robot bergerak dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri.

Faktor P - Kp, adalah konstanta yang digunakan untuk memperbesar dan memperkecil pengaruh dari Proportional.

Faktor I - Ki, adalah konstanta yang digunakan untuk memperbesar dan memperkecil pengaruh dari Integral.

Faktor D - Kd, adalah konstanta yang digunakan untuk memperbesar dan memperkecil pengaruh dari Derivative.

Dengan mengkombinasikan nilai Proportional, Integral dan Derivative, kita dapat mengendalikan pergerakan robot secara lebih presisi, dibanding hanya menggunakan Proportional. Perilaku ideal ditunjukkan oleh garis merah pada gambar di kiri. Pergerakan robot menjadi lebih “halus”, tidak “bergelombang” seperti sebelumnya, dan robot lebih “sering” berada di tengah garis.

Performance keseluruhan penerapan PID bergantung pada jumlah dan tingkat presisi dari sensor dan kemampuan dari mikrokontroler yang digunakan.



Olimpiade Robot ke-10

Olimpiade Robot Internasional (International Robotic Olympiad/IRO) sudah memasuki perhelatan ke-10. Kali ini yang berkesempatan menjadi tuan adalah Malaysia yang digelar di kampus International Islamic University Malaysia (IIUM), Kuala Lumpur.

Lebih dari 750 orang peserta yang berasal dari 8 negara akan turut serta dalam ajang dilangsungkan sejak tanggal 18-21 Desember 2008. Mereka lain China, Korea Selatan, Singapura, Thailand, Brunei, Philipina, Malaysia dan tak ketinggalan Indonesia.

Bagi Indonesia, keikutsertaan pada even internasional ini adalah yang pertama kali sejak diadakan pada tahun 1999. Pada Olimpiade Robot International tahun ini Indonesia mengirimkan 45 orang peserta yang berusia 7 tahun hingga 17 tahun.

Tim yang ikut mewakili Indonesia yaitu berasal dari SMPK dan SMAK BPK Penabur Jakarta, SMA 28 Jakarta, SD Victory Plus Bekasi, SMPK dan SMAK TriMulya Bandung dan SD, SMP, SMA Muhammadiyah Sidoarjo Jawa Timur.

Adapun lomba-lomba yang diikuti oleh tim Indonesia adalah Non-Programmed Line Tracing, Rolling Ball Maze Solving, Cart Rolling Ball Maze Solving, Robot Prison Break, Legged Robot Race, Carrier Machine, Creative Robot, Robot Dancing dan Open Robot Project.

Dimana untuk setiap lomba, para peserta diberikan waktu sekitar 3 jam untuk membuat robot dan membuat program untuk menjalankan robot, setelah itu robot yang telah dibuat dilombakan dengan robot dari peserta lainnya.

Beberapa jenis lomba juga mengharuskan peserta mengikuti tes tertulis dalam pelajaran matematika, fisika dan pemograman komputer dalam bahasa Inggris. Selain itu juga ada presentasi dan tanya jawab dengan juri.

Dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Sabtu (20/12/2008), International Robot Olympiad adalah suatu kegiatan pendidikan ilmu pengetahun dan teknologi yang setara dengan olimpiade fisika, kimia dan lain-lain yang sudah lama diadakan.

Tujuan dari olimpiade robot ini adalah untuk mengembangkan wawasan dan kreatifitas para generasi muda khususnya anak-anak dan remaja dalam mendesain dan membuat robot.

Tim Indonesia yang berangkat mengikuti olimpiade Robot Internasional ini dikoordinir oleh ROCI (Robotic Organizing Committee Indonesia) dan keberangkatannya ke Malaysia telah dilepas oleh Dirjen Aplikasi dan Telematika Depkominfo Cahyana Ahmadjajadi.

Penasaran ingin melihat bagaimana perkembangan tim Indonesia dalam olimpiade robot internasional ini? Sambangi saja website IRO yang beralamat di
www.iro2008.org.

Google Ocean (Peta Laut buatan Google)

Setelah Sukses dengan Google Earth, Para ilmuan Mountain View (kota markas google) kini mencoba mengeplorasi kedalam laut. Bukan hanya laut, tetapi juga dasar lautnya. Peta ini nantinya disuguhkan dalam format 3D. Software ini akan memungkinkan penggunanya untuk melihat-lihat isi lautan dengan tombol navigasi. Kedepan, rencana pengembangan software ini adalah penambahan dengan data-data penting seputar dasar laut seperti: Kondisi cuaca disekitar laut tersebut, jenis coral yang hidup di Dasar lautan itu, Bangkai kapal terkenal yang ada di dasar lautan itu, dan tak ketinggalan arus lautan itu.
Goal utama dari google ocean ini sendiri adalah membuat foto beresolusi tinggi (setinggi mungkin) agar nantinya software ini bukan hanya bisa dijadikan informasi tetapi juga bahan penelitian bawah laut.

Seperti layaknya google Earth, Google ocean ini nantinya juga dirancang “internet base”. jadi, anda harus mengakses database mereka untuk mendapatkan gambar dasar lau yang anda cari. Kita tunggu saja kapan software ini akan rampung dan diluncurkan ke publik. Ya.. mengingat explorasi bawah laut ini tentunya akan lebih sulit daripada permukaan bumi.
Sebelumnya, google map juga sudah mempunyai peta bangkai kapal, peta kabel bawah laut, peta suhu laut, dll. berikut gambarnya:

Gambar Peta kabel bawah laut dari Map. data dari Kingfisher information service

Peta kabel bawah tanah dari map. dari Submarine cables in Google Maps

Foto-foto diambil dari: Just magic

PLC (Programmable Logic Controller)

PLC (Programmable Logic Controller) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Richard E. Morley yang merupakan pendiri Modicon Corporation. Menurut National Electrical Manufacturing Assosiation (NEMA) PLC didefinisikan sebagasi suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik seperti: logika, sekuen, timing, counting, dan aritmatika untuk mengontrol suatu mesin industri atau proses industri sesuai dengan yang diinginkan. PLC mampu mengerjakan suatu proses terus menerus sesuai variabel masukan dan memberikan keputusan sesuai keinginan pemrograman sehingga nilai keluaran tetap terkontrol.

PLC merupakan “komputer khusus” untuk apl
ikasi dalam industri, untuk memonitor proses, dan untuk menggantikan hard wiring control dan memiliki bahasa pemrograman sendiri. Akan tetapi PLC tidak sama akan personal computer karena PLC dirancang untuk instalasi dan perawatan oleh teknisi dan ahli listrik di industri yang tidak harus mempunyai skill elektronika yang tinggi dan memberikan fleksibilitas kontrol berdasarkan eksekusi instruksi logika. Karena itulah PLC semakin hari semakin berkembang baik dari segi jumlah input dan output, jumlah memory yang tersedia, kecepatan, komunikasi antar PLC dan cara atau teknik pemrograman. Hampir segala macam proses produksi di bidang industri dapat diotomasi dengan menggunakan PLC. Kecepatan dan akurasi dari operasi bisa meningkat jauh lebih baik menggunakan sistem kontrol ini. Keunggulan dari PLC adalah kemampuannya untuk mengubah dan meniru proses operasi di saat yang bersamaan dengan komunikasi dan pengumpulan informasi-informasi vital.

Operasi pada PLC terdiri dari empat bagian penting:

1. pengamatan nilai input
2. menjalankan program
3. memberikan nilai output
4. pengendalian
Dari kelebihan diatas PLC juga memiliki kekurangan antara lain yang sering disoroti adalah bahwa untuk memrogram suatu PLC dibutuhkan seseorang yang ahli dan sangat mengerti dengan apa yang dibutuhkan pabrik dan mengerti tentang keamanan atau safety yang harus dipenuhi. Sementara itu orang yang terlatih seperti itu cukup jarang dan pada pemrogramannya harus dilakukan langsung ke tempat dimana server yang terhubung ke PLC berada, sementara itu tidak jarang letak main computer itu di tempat-tempat yang berbahaya. Oleh karena itu diperlukan suatu perangkat yang mampu mengamati, meng-edit serta menjalankan program dari jarak jauh.